Langsung ke konten utama

Malam penuh kilau cahaya...


21 Desember 2010

Tak sabar rasanya ingin melihat pertandingan yang mendebarkan ini...tak sabar rasa hati ini melihat 11 pemain Garuda bertempur merebut tiket final yang sudah di depan mata. Setelah di leg pertama kita menang 1-0 lewat heading Christian Gonzales, hari ini saya dan teman-teman menyaksikan leg ke-2. Semua tentunya berdebar menantikan game ini dan tak sabar ingin melihat tim Garuda kebanggaan kami mengepakkan sayapnya menuju final.

Memasuki stadion, tempat "ibadah" nan sakral ini sudah dipenuhi lautan manusia. Akhirnya saya berhasil mendapatkan tempat duduk setelah sempat duduk di tangga. Bagi saya yang ada di tempat tertinggi stadion GBK, saat itu perasaan saya berkecamuk...tak dapat terurai kata-kata. Satu per satu saya nikmati pemandangan puluhan ribu bahkan mungkin ratusan ribu manusia yang memenuhi tiap sudut stadion tanpa jarak dari ujung ke ujung dan penuh kilau dan kilat cahaya yang tak henti-hentinya memancarkan sinar. Sejauh mata memandang, merah yang nampak dan membuat saya merinding haru.

"Lihat pelangi, ingat-ingat hari ini...jangan pernah lupa kamu ada di sini menyaksikan Garudamu mencapai final...lihat lagi jelas-jelas, jangan lupakan...jangan pernah lupakan kamu menjadi satu dari ratusan ribu saksi momen ini" ujar batin kecil saya. Tak henti-hentinya mata saya berputar merekam semuanya dan sungguh saya merasa kecil di tengah stadion ini. Dan yah, begitu lagu Indonesia Raya berkumandang, di tengah lautan sisi teratas stadion, saya berteriak lantang menyanyikannya sekuat tenaga bersama seluruh yang hadir di stadion dan menahan haru.

Dan 11 pejuang itu berhasil menuntaskan misinya dengan sebuah gol dari Gonzales yang memastikan langkah Indonesia menuju Final AFF untuk ke-4 kalinya demi merebut piala tersebut untuk pertama kalinya bagi bangsa Indonesia. Stadion bergetar dan yaa, saya pun berteriak tanpa batas dan meloncat seperti semua yg ada di stadion, memekikkan INDONESIA!

"Lihat pelangi, rasakan dan jangan lupakan ini" batinku kembali berbisik. Rasa bahagia itu pun kian memuncak saat peluit akhir berbunyi dan yahhh stadion bergetar kembali dan kali ini pun air mataku tak bisa terbendung. Langsung kuseka dengan tanganku agar tak ada yang tahu aku menangis. Ya, air mata itu untuk negara yang kucintai Indonesia, air mata itu untuk 11 pahlawan yang telah meneteskan air mata dan keringat demi kebanggaan bangsa, air mata itu semua supporter yang telah memberikan semua yang mereka punya untuk mendukung Garuda.

"Ya, aku rasakan...takkan kulupakan"bisikku kepada hatiku. Dan stadion kembali memancarkan kilau cahaya tak henti.

Wahai kalian pejuang, terima kasih untuk segala tetesan keringatmu yang tercurah tuk negeri ini...

Wahai kalian kebanggaan bangsa, teruslah berjuang tanpa henti untuk membanggakan ibu pertiwi yang haus akan dicinta oleh rakyatnya...kami di sini akan selalu mendukung kalian...


Dan malam penuh kilau cahaya ini takkan terlupa oleh sanubari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sportingo - Manchester United plan £30m transfer of Inter Milan star

Posted in Manchester United News Manchester United will step up their attempts to sign Inter Milan midfield player Wesley Sneijder in the summer, reports the Daily Mirror. Despite the fact that the highly rated Netherlands international only recently signed an extension to his current contract with the Serie A champions that will keep him at San Siro until June 2015, United manager Sir Alex Ferguson is still keen on trying to lure the playmaker to the Premier League at the end of this season - with a £30m price tag now mooted to be on his head. The Scot sees the 26 year old as being the ideal long-term replacement for veteran former England international Paul Scholes at the heart of the Red Devils’ midfield, with Scholes not expected to play on beyond the end of this campaign. However, one potential barrier to Sneijder’s transfer could be the tough stance taken by Internazionale president Massimo Moratti, who said recently of United’s reported interest in his star player: &q

From United Religion Blog : Manchester United Season Review

http://www.theunitedreligion.com/2011/06/201011-manchester-united-season-review_10.html 2010/11 Manchester United Season Review: The Story Lines June 9, 2011 The 2010/11 season was certainly one for the ages as the Manchester United supporters were treated to such an emotional roller coaster. Reds Won The Trophy For A Record 19th Time Each and every enthralling twist and exciting turn made it the success that the Reds secured all that much more enjoyable - especially the way they won the Barclays Premier League title - their 19th top flight title. During every nine-month, 60-game season, there is always one constant: extraordinary story lines - which was highlighted throughout 2010/11 and allowed everyone to witness what the amazing spirit of Manchester United is all about. One of the forgotten things of the season was the fact that United went 24 games, nearly seven months without a defeat, something that certainly contributed to them winning this season's title, but

Liverpool - "Inikah Saatnya?"

Di bawah tekanan, sanggupkah Liverpool bertahan dalam jalur merebut mahkota premier league yang sudah 19 tahun menjauh darinya? Apakah skuad yang digadang-gadang sebagai amunisi terbaik hanya kembali seperti poolz tahun-tahun sebelumnya yang inkonsisten, kencang di awal tapi kendor di akhir? Kini tantangan berat mereka hadapi. Chelsea yang penampilannya konsisten menunggu untuk membalaskan dendam saat dikalahkan di Stamford Bridge. It's Now or Never! itu yang digaungkan para fansnya. Ini adalah fase krusial di mana game semakin berat dan kelelahan serta cidera mulai melanda pemain. para manager pun diminta berpikir keras memeras otak untuk mengatur strategi dan rotasi. Fase Knock-Out UCL pun sudah di depan mata dan ini sering membuat pools kehilangan banyak poin di kompetisi domestik. Pools dan skuadnya sekarang belum teruji menghadapi tekanan dibandingkan dengan United, Chelsea dan Arsenal. Namun, akhirnya sejak terakhir tahun 2006 lalu akhirnya poolz mampu menduduki puncak klase