Langsung ke konten utama

Berbatov dan Keane - Jalan yang berbeda


Antara Berba dan Keane. 2 pemain andalah tottenham hotspurs yang keluar memilih jalan takdir mereka masing-masing. Keane memlih menuju the reds-liverpool dengan harga fantastis 20 juta pounds. bagi para liverpudlian dan aku(walaupun aku bukan pendukung pools) itu harga yang tinggi namun melihat penampilan keane harga tersebut cukup sepadan. pandanganku ke Keane adalah dia seorang pemain berbakat yang seharusnya berada di klub yang besar sehingga bisa mengembangkan kemampuannya. Ketika memilih poolz aku berpikir "hmmm...it's oke for keane"--> karena dia juga fans the reds sejak kecil. Dan pada saat itu aku berharap dia bisa "meletuskan" semua kemampuannya dan membuktikan bahwa dia pemain hebat.

Kini beralih ke Berba. Penantian panjang united untuk mendapatkannya akhirnya terealisasi setelah menandatangani kontrak yang jumlahnya disebutkan "undisclosed" namun rumor yang beredar berkisar 30 juta pound (jumlah yg sangat wow!).

Lembaran kisah perjalanan mereka pun memasuki babak baru.
Keane dianggap gagal bersinar seperti ketika di spurs. kontribusi 7 gol (5 BPL dan 2 UCL) dianggap belum cukup. Sekarang rumor yang beredar menyebutkan spurs siap membelinya kembali dengan harga 10 juta pound namun rafa melabelinya "not for sale'. Nasibnya sekarang semakin terkatung tidak jelas seperti h

di lain sisi, berba yang dianggap tidak sepadan dengan nilai transfer yang tinggi dan bahkan menuai hujatan dari para fans united kini mulai bersinar. total 11 gol kini sudah dilesakkan oleh striker bulgaria ini. Sungguh luar biasa, dari yang dicemooh kini menuai pujian. Berba mulai menemukan performa terbaiknya.

Mengapa kedua pemain hebat ini mengalami nasib berbeda? sungguh ironis memang. aku bukan orang yang bisa menganalisa strategi, taktik dan hal-hal teknis lainnya. ini hanya pendapat awam yang mungkin "sok pintar" hehehe...namun aku berpikir simple saja.

menurutku yang membedakan adalah kepercayaan.
SAF terus memasang berba walaupun menuai kecaman dari berbagai pihak termasuk fans united sendiri. Tapi yang fergie lakukan adalah terus mendukung dan tak ragu memberikan tempat utama kepadanya (bahkan terkesan memaksa hehehe). Dan akhirnya berba mampu beradaptasi dan membuktikan ketajamannya dan kini mulai bersinar.

Dan apa yang dilakukan Rafa?
terakhir keane bahkan tidak dimasukkan ke dalam list pemain di laga melawan everton di ajang FA Cup. akankah rafa mampu mendapatkan kemampuan terbaik dari keane dengan cara seperti itu? aku ragu karena mental keane akan semakin merosot. Sulit, namun bukan berarti mustahil. Tugas semain berat untuk rafa.

Harusnya seorang manager bisa memotivasi dan membuat pemain merasa nyaman dan dibutuhkan kontribusinya. Jika terus diberikan kepercayaan, bukan tidak mungkin keane akan kembali mengkilat.

Dan yang harus diingat adalah mereka baru bergabung. tidak mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Jelas butuh waktu! dalam hal ini, aku menilai fergie lebih sabar dibandingkan rafa yang terkesan tidak sabar.

Di tangan SAF, berba kini mulai bisa menjawab kritikan dengan gol-golnya.
Bagimana dengan Rafa dan keane?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sehelai bulu keberuntungan dan malam yang indah menghibur lara

Weekend ini adalah minggu yang penuh kekecewaan. Ada saja hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Dari urusan pribadi, keluarga dan hal-hal kecil lain yang tidak diharapkan, semuanya membuatku mengalami minggu penuh kegilaan. Yang membuat hatiku hanya bisa berteriak “Arghhhhh!!!!” Hampir saja lengkap minggu menyeramkan ini dengan hasil yang diraih United saat melawan Villa ketika masih tertinggal 2-1 dan waktu hanya tersisa kurang lebih 10 menit lagi. Akhirnya gol Ronnie menyamakan kedudukan dan membuat semua yang hadir di nonton bareng bersorak. Setelah itu semua larut dalam ketegangan kembali menanti gol kemenangan. Tak terasa waktu sudah memasuki injury time, semua peluang United dapat dimentahkan, bahkan yang paling membuat kecewa saat Wellbeck yang berhadapan dengan Friedel gagal menceploskan bola ke gawang. Kemenangan pun berpacu dengan waktu sampai akhirnya tiba waktu Macheda yang membuat semua penonton (aku yakin pendukung United di manapun akan meloncat kesenangan setelah 2 gam...

A lesson to learn : 1 - 6 for the noisy neighbour

Derby match is always excited. Especially after our noisy neighbour tryin really hard to improve themselves for the last 3 years. And ya, they did it this time. We had to admit that this time they were better sides compared to us. Rotation, red card, wasted chances, and other things are getting in our way to maximize the result. But there's no excuse, a lost is a lost. We should've done better especially we are playing in Old Trafford. Painful it is to see the result on the scoreboard. I hated the fact that we are losing but for the team, it is a lesson to learn, a shock therapy and they have to survive and bounce back. And not only City fans that cheering on our lost but the "anything but United"-ers specially gooners that has been hurt by the 8-2 lost. But all their hatred makes us stronger rite? that's United and the spirit we know. We are way much bigger than they all, so don't let them bugging us although several things has to be done to clear their a...

From United Religion Blog : Manchester United Season Review

http://www.theunitedreligion.com/2011/06/201011-manchester-united-season-review_10.html 2010/11 Manchester United Season Review: The Story Lines June 9, 2011 The 2010/11 season was certainly one for the ages as the Manchester United supporters were treated to such an emotional roller coaster. Reds Won The Trophy For A Record 19th Time Each and every enthralling twist and exciting turn made it the success that the Reds secured all that much more enjoyable - especially the way they won the Barclays Premier League title - their 19th top flight title. During every nine-month, 60-game season, there is always one constant: extraordinary story lines - which was highlighted throughout 2010/11 and allowed everyone to witness what the amazing spirit of Manchester United is all about. One of the forgotten things of the season was the fact that United went 24 games, nearly seven months without a defeat, something that certainly contributed to them winning this season's title, but...