Langsung ke konten utama

Indonesia : Sampai akhir menutup mata



Terkejut sekaligus sedih mendengar cerita temanku bahwa di sekolah anak temannya yang berstatus internasional itu tak ada lagi upacara bendera, tak ada lagi dinyanyikan lagu daerah, lagu wajib. Bahkan dia pun tak tahu apakah masih berkumandang lagu Indonesia Raya.

Terkenang dulu saat masih di sekolah setiap senin pagi kadang bahkan sering merasa "malas" mengikuti upacara bendera namun selalu bangga saat melihat Sang Saka Merah Putih berkibar dan mendengar lagu kebangsaan kita dinyanyikan bersama-sama.

Akankah anak-anak sekarang itu akan mengetahui indahnya lagu wajib seperti rayuan pulau kelapa, Indonesia pusaka dan akankah mereka tahu lagu daerah seperti buka pintu, yamko rambe yamko dan begitu indahnya perbedaan dalam persatuan.

Akankah mereka memiliki rasa bangga saat melihat Merah putih berkibar atau hanya euforia "Garuda di dadaku" saja yang dinyanyikan oleh Netral tanpa merasakan "sesuatu" saat menyanyikannya.

Dan tiba-tiba saja lirik lagu Ibu Pertiwi membuatku terhenyak
Kulihat ibu pertiwi
Sedang bersusah hati
Air matamu berlinang
Mas intanmu terkenang

Hutan gunung sawah lautan
Simpanan kekayaan
Kini ibu sedang susah
Merintih dan berdoa


Sebegitu merosotkah nilai kecintaan pada negeri tercinta ini, sebegitu dijajah oleh budaya baratkah negeri kita yang kaya ini hingga nilai dasar kecintaan pada negara pun terkikis.

Mungkin mereka akan bingung melihat Susi Susanti yang meraih emas Olimpiade dan menangis haru saat Indonesia Raya dikumandangkan dan mereka mungkin pun akan bingung melihat kita yang begitu bangga dan meneteskan air mata pula saat melihat perjuangan Susi untuk negeri yang berakhir indah menaiki podium satu dan melihat sang Merah Putih di puncak tertinggi.

Akankah mereka merasakan kebanggaan dan haru yang sama saat Indonesia Raya dinyanyikan oleh puluhan ribu orang serentak di dalam Stadion kebanggaan kita.

Di sana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Tempat akhir menutup mata


Entah, mungkin bagi generasi tersebut Indonesia hanyalah sebuah nama. Tapi bagiku Indonesia akan menjadi rumahku, kebanggaan dan tumpah daraku.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sehelai bulu keberuntungan dan malam yang indah menghibur lara

Weekend ini adalah minggu yang penuh kekecewaan. Ada saja hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Dari urusan pribadi, keluarga dan hal-hal kecil lain yang tidak diharapkan, semuanya membuatku mengalami minggu penuh kegilaan. Yang membuat hatiku hanya bisa berteriak “Arghhhhh!!!!” Hampir saja lengkap minggu menyeramkan ini dengan hasil yang diraih United saat melawan Villa ketika masih tertinggal 2-1 dan waktu hanya tersisa kurang lebih 10 menit lagi. Akhirnya gol Ronnie menyamakan kedudukan dan membuat semua yang hadir di nonton bareng bersorak. Setelah itu semua larut dalam ketegangan kembali menanti gol kemenangan. Tak terasa waktu sudah memasuki injury time, semua peluang United dapat dimentahkan, bahkan yang paling membuat kecewa saat Wellbeck yang berhadapan dengan Friedel gagal menceploskan bola ke gawang. Kemenangan pun berpacu dengan waktu sampai akhirnya tiba waktu Macheda yang membuat semua penonton (aku yakin pendukung United di manapun akan meloncat kesenangan setelah 2 gam...

A lesson to learn : 1 - 6 for the noisy neighbour

Derby match is always excited. Especially after our noisy neighbour tryin really hard to improve themselves for the last 3 years. And ya, they did it this time. We had to admit that this time they were better sides compared to us. Rotation, red card, wasted chances, and other things are getting in our way to maximize the result. But there's no excuse, a lost is a lost. We should've done better especially we are playing in Old Trafford. Painful it is to see the result on the scoreboard. I hated the fact that we are losing but for the team, it is a lesson to learn, a shock therapy and they have to survive and bounce back. And not only City fans that cheering on our lost but the "anything but United"-ers specially gooners that has been hurt by the 8-2 lost. But all their hatred makes us stronger rite? that's United and the spirit we know. We are way much bigger than they all, so don't let them bugging us although several things has to be done to clear their a...

From United Religion Blog : Manchester United Season Review

http://www.theunitedreligion.com/2011/06/201011-manchester-united-season-review_10.html 2010/11 Manchester United Season Review: The Story Lines June 9, 2011 The 2010/11 season was certainly one for the ages as the Manchester United supporters were treated to such an emotional roller coaster. Reds Won The Trophy For A Record 19th Time Each and every enthralling twist and exciting turn made it the success that the Reds secured all that much more enjoyable - especially the way they won the Barclays Premier League title - their 19th top flight title. During every nine-month, 60-game season, there is always one constant: extraordinary story lines - which was highlighted throughout 2010/11 and allowed everyone to witness what the amazing spirit of Manchester United is all about. One of the forgotten things of the season was the fact that United went 24 games, nearly seven months without a defeat, something that certainly contributed to them winning this season's title, but...