


In Memoriam Bpk. H.M. Soeharto
Semua memang harus ada akhirnya…Indonesia telah kehilangan salah satu putra terbaik yang pernah dimilikinya dengan berpulangnya Jenderal Besar (Purn) Bpk. H.M.Soeharto ke pangkuanNya dengan tenang.
Pak Harto memang sosok kontroversial. Ada yang begitu mencintainya dan di sisi lain juga tak sedikit yang membencinya karena berbagai macam keputusan yang diambil dan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh beliau.
Namun di balik segala sisi kontroversial itu beliau adalah seorang negarawan sejati yang harus diakui beliau berperan besar dalam sejarah Indonesia, bahkan menurut saya beliau sosok yang memang dilahirkan menjadi pemimpin. Di tangan dingin Pak Harto , Indonesia menjadi Negara yang disegani baik di Asia maupun di Dunia. Kharisma yang dia miliki begitu besar hingga sekarang saat beliau meninggal.
32 tahun memang waktu yang lama yang memang bisa membuat orang lupa diri karena kekuasaan, tapi segala kesalahan yang ditimpakan tidak bisa dibebankan pada beliau seorang karena dibalik itu semua banyak pihak yang diuntungkan jadi tidak fair jika hanya menghujat beliau. Apakah hanya beliau yang menikmati semuanya? Jawabnya pasti tidak. Semua pihak telah menerima keuntungan sehingga jika harus diadili, maka adililah semuanya.
Jangan pernah melupakan jasa seorang pahlawan…itulah yang harus kita lakukan. Cukuplah sudah semua kontroversi tentang harus diadili atau tidak hingga semua berduyun-duyun berdemonstrasi…apakah kita punya hati untuk mengadili seorang yang sudah terbaring tenang? Seorang yang telah membangun negeri ini, seorang yang telah menghabiskan bisa dibilang seluruh hidupnya untuk memikirkan negeri ini? Setiap manusia tidak terlepas dari kesalahan oleh sebab itu HARGAILAH jasanya yang dibawa hingga akhir hayatnya..bagaimanapun beliau sudah mengharumkan bangsa ini.
Maaf memang kata yang berat diucapkan dan dilakukan tapi dengan hati ikhlas sudah sepantas dan sewajarnya kita saling memaafkan segala kesalahan dan kekhilafan yang telah terbuat karena tak ada yang sempurna...sempurna hanya milik Tuhan. Pada akhirnya hanya doa yang bisa kita panjatkan sebagai sesama umat manusia agar amal ibadah beliau diterima di sisiNya.
Dan jujur saya salut akan sikap yang ditunjukkan oleh Presiden kita Bpk.SBY yang datang, dan bahkan menjadi inspektur upacara pemakaman Pak Harto. Itulah sikap yang harus ditunjukkan oleh seorang pemimpin...berjiwa besar! salut pak! Pak SBY telah memberi contoh kepada kita semua bagaimana seharusnya seorang pemimpin bersikap...bagaimanapun almarhum berjasa besar pada Negara ini. Mengutip kata Pak Amien Rais(yang biasanya berseberangan dengan PakHarto namun statement beliau membuat saya terkejut dan terharu sekaligus) “Di atas landasan hukum ada landasan moral dan di atas landasan moral ada landasan Agama”. Bahkan 40 menit sebelum Pak Harto meninggal, Pak Amien sempat meminta semuanya untuk memaafkan Pak Harto karena takut terlambat dan benar, 40 menit kemudian "The Smiling General" akhirnya berpulang.
Apakah mungkin semuanya telah dilupakan, telah dimaafkan dengan tulus?
Sudah waktunya kita membiarkan Pak Harto beristirahat dengan tenang. Memang kita tak akan bisa merubah yang telah terjadi...tapi sekali lagi sebagai manusia kita tak sempurna dan tentunya tak etis jika kita menghitung dosa seseorang padahal kita sendiri tak luput dari dosa.
Tentu kita akan merindukan sosoknya, kharismanya terutama senyuman teduhnya yang hingga akhir diberikan pada kita.
Selamat jalan Bapak
Selamat jalan Pahlawan
Selamat jalan Jendral
Selamat jalan Pak Harto !
Komentar