Langsung ke konten utama

The Fairy tales ended : Eyes on the main prize...not bad, 29 games unbeaten!


Well, we clearly not reach the 30 unbaten games. Wolves succeed to stopped us to pass the 98/99 season with 29 unbeaten games. But our main target is not unbeaten records, our eyes are on the trophy, the 19th title. That's what we fight for.

I don't feel sad (well i guess i have to admit i'm a bit dissapointed because we could have done better). Aside from my dissapointment, in a tight competition like this to have a 29 unbeaten games are fantastic in my opinion. It's a class that not every club can achieve. Arsenal maybe have 49 games unbeaten, but today's competition pressure cannot be compare (and let the gooners have their own record).

Played for 3 points seems smooth when Nani brought us leading 1-0 in the early 3 minutes of the game, but Elokobi made the score 1-1 and then Milijas provides an excellent freekick and there's a confusion about the second goal whether Elokobi or Doyle has scored but Doyle finally put his name on the score sheet. When the final whistle blown, score stays 2-1 and Wolves has won the game, and has ended a dream to pass the 98/99 29 unbeaten record.

The passings, the accuration, definietly not working well (defense has a big homework for next week game),lads seems frustrated and wolves can sneak the 3 points in the Molineux stadium just like they did to chelsea and liverpool.

Well, still top of the league but the points gap are getting closer and next week we have big match with the "noisy neighbours" City. Hope lads will shows the spirit and champs mentality as usual.

Keep the red flag flyin high!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANU

Seberuntung apa saya dalam hidup ini, mungkin salah satunya adalah punya keluarga kedua yang bernama ANU. Saya tidak bisa menggambarkan betapa beruntungnya saya bisa menjadi bagian dari mereka. Ibaratnya permen semua rasa ada, ibarat TV Show macam The Tonight Show. Ga perlu kata kata, ga perlu apa apa mereka bisa membuat keluar air mata saking lucu dan keluar air mata sedih. Ya itulah mereka, yang selalu ada untuk satu sama lain dan memberi support serta menghibur dengan cara mereka masing masing, dan itu membuat saya merasa kaya, kaya akan kasih sayang. Yang paling menyiksa ada ketika menerima semua kebaikan mereka dan ga mampu membalas selain hanya bisa membayangkan dan mendoakan mereka. Ada di saat susah itu adalah ujian persahabatan dan mereka semua selalu ada. Cerewet dan perhatian mereka malah bisa melebihi keluarga dan ya, di mata saya mereka adalah keluarga saya. Keluarga yang akan selalu saya sayang. Untuk mereka yang selalu ada untukku, untuk mereka yang tak pernah memand...

Dir9ahayu United Indonesia!

Pastinya bukan hal yang mudah walaupun terbilang muda. Sembilan tahun sudah United Indonesia berdiri, melewati aral yang melintang. Tak semua berjalan mulus, tak semua sesuai harapan tapi entah mengapa cinta kepada komunitas ini tak pernah padam Lebih dari sekedar tulisan, lebih dari sekedar rasa, terkadang terasa di luar akal sehat dan membuat terus bertanya, apa yang membuat komunitas ini begitu istimewa di hati? Dan hanya bisa menjawab di United Indonesia ini aku, kita bertemu keluarga yang walau dengan semua masalah, intrik, selisih paham dan tingkah yang kadang membuat kita emosi, menghela nafas panjang dan mengelus dada tetap membuat kita rindu. Terlalu banyak cinta di rumah ini sehingga tak ada ruang untuk kebencian, kesedihan dan kekecewaan. Semoga rumah ini tetap kokoh berdiri menjadi rumah yang selalu memberi kesejukan, ketentraman dan kedamaian untuk para penghuninya dan semakin kuat menghadapi derasnya ujian waktu untuk melangkah lebih maju. Perjuangan itu takkan...

Suatu hari nanti Indonesiaku...

Suatu hari nanti... Senyumnya akan berkawan damai Lembutnya akan mengajarkan kasih Hangatnya akan selalu memberikan harapan Suatu hari nanti... Budaya yang penuh keindahan ini akan menngajarkan indahnya keragaman pada dunia dan menjadi cahaya yang bersinar gagah Bukan hanya menjadi pengikut Tetapi akan menjadi panutan Tempat yang selalu menjadi muara dari segala rinduku Tempat yang selalu menjadi rumahku Tanah tumpah darahku "Di sana tempat lahir beta Dibuai dibesarkan bunda Tempat berlindung di hari tua Tempat akhir menutup mata" - Ismail Marzuki, Indonesia Pusaka Semoga suatu hari nanti cahaya itu bersinar sebelum senja datang memanggilku.