Langsung ke konten utama

And how much i love Gazza!


Mungkin bagi sebagian orang orang selebrasi Gazza dan Scholesy sabtu kemarin sangat "gay" dan aneh. Saya tidak bisa menyalahkan orang yang berpikiran seperti itu terlebih saat tahu yang mengatakan itu adalah mereka yang bukan supporter Manchester United.

Gazza memang terkenal sebagai pemain yang berhati supporter. Dia tidak segan-segan mengacuhkan teman-temannya yang "menghianati" Manchester United. Sepertinya memang Gazza terlahir sebagai United. Mental dan Loyalitasnya membuat dia kian dicintai oleh para supporter United dan mungkin dia sendiri pun tidak bisa mengukur kadar cintanya terhadap ManUnited.

Di game ketat melawan City, setelah memasuki menit ke 90 tanpa gol dan dengan bayangan-bayangan lepasnya gelar juara BPL (terlebih jika Chelsea mampu menang atas Spurs) tentu jantung semua pendukung United berdebar keras dan sangat mengharapkan kemenangan atas City untuk menjaga peluang gelar juara.

Demikian pula Gazza yang merasakan langsung ketat dan tegangnya pertandingan. Dan tak terbayangkan leganya sekaligus bahagianya seorang Gazza ketika Scholesy mencetak gol memecah kebuntuan dan membawa United menjaga peluang meraih gelar ke-19 yang tentunya sangat diidam-idamkannya.

Dan itulah Gazza, dia akan sangat radikal untuk United dan siapa sih yang tidak ingin mengucapkan terima kasih kepada Scholes yang membuat jarak United dengan Chelsea (yang akhirnya takluk kepada Spurs) menjadi 1 poin. KRUSIAL! dan euforia yang melanda semua pendukung dan pemain United termasuk Garry tentunya meledak-ledak. Gazza terlihat seperti anak kecil yang sangat riang ketika mendapatkan permen...bahkan mungkin lebih dari itu! (Cek foto di bawah)

Melihat foto Gazza mencium Scholes, jujur membuat sangat terharu. Sebegitu besar cinta Gazza pada United dan label Legend yang melekat kepadanya pun terasa sangat sangat pantas. Mungkin suatu saat nanti jika dia pensiun, dia akan tetap dapat terlibat dalam manajemen United.

Manchester United membutuhkan orang yang mempunyai kecintaan tulus untuk semakin berkembang, tidak hanya komersil semata. Aku merasa Gazza adalah seseorang yang sangat pantas untuk masuk dalam jajaran manajemen.

Dan seperti yang dikatakan Fze123 di comment box web Manchester United News :
He did it on behalf of all Utd fans across the globe.

Yup, Gazza melakukan itu demi kecintaannya terhadap ManUnited dan sekaligus mewakili segenap pendukung United yang mengalami weekend luar biasa!


Terima kasih Scholes...

I LOVE YOU GAZZA!





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat untuk Bapak di atas sana

Maafkan lisa Pak Si anak bandel yang selalu saja tak mematuhimu Si anak keras kepala yang suka bikin engkau senewen Si anak yang lamban yang suka membuatmu kesal Maafkan lisa tidak bisa jadi seperti yang engkau harapkan Tanpamu aku terpuruk Duka ini tak kunjung selesai Tanpamu aku terjatuh Dari ketinggian semua dan langsung mencium tanah Semua gelap Semua berputar begitu cepat Semua begitu kelam Lisa kangen Pak, Kangen ditelponin dan ditanya lagi di mana Kangen ditelponin dan ditanya lagi ngapain, mau ke sini ga, Nyipa ada beli makanan untuk kamu Kangen ngobrol kita di akhir pekan, hanya engaku dan aku duduk menghadap tv dan mengobrol, mengomentari tv Kangen jalan bareng kita entah itu ke Mall atau Pasar Kangen kita makan bakmi berdua dan engkau selalu tidak bisa habis satu mangkok dan selalu aku yang menghabiskan Kangen nyetirin Nyipa belanja ke toko buah dan ke kota, ditunjukin tempat tempat yang biasa engkau lalui Kamu yang selalu bilang lisa bisa Tapi lisa g

Jika...

Jika indahmu tergapai tuk kumiliki mengapa harus kunanti waktu yang mengajakku menjauhi pelukanmu ... inspired by:nitz

Sepakbola Indonesia...ahh andai Garuda Di Dadaku

wmpfhh...sekali lagi sepakbola indonesia tercoreng! persipura walkout dan sriwijaya fc mempertahankan gelar...ahhh bagaimana bisa terjadi di laga final dan baru tertinggal 1-0 sedangkan masih banyak waktu untuk mengejar ketertinggalannya. sebagai penonton tentu kecewa padahal pertandingan berlangsung seru. sampai kapan akan terus begini? memang kalo dilihat kok final bisa di tempat yg tidak netral dan wasit kok bajunya agak2 nyaru yah? memang sih semua faktor sepertinya tidak berpihak ke persipura (tanya kenapa ke pssi) yahh terlepas dari itu seharusnya persipura menurutku harus tetap melanjutkan pertandingan dan membuktikan mentalnya. Saya bukan fans kedua klub tersebut, tapi sangat miris sekali melihatnya terlebih lagi siangnya baruu sajaa menonton film "garuda di dadaku" dan di situ nyata sekali nasionalismenya dan tentu saja kejadian ini membuat saya sebagai fans bola menjadi sedih.. apakah semuanya tentang menjadi yang paling benar? apakah semuanya harus selalu mengikuti