Tidak tahu apa yang dipikirkan oleh sang Roman..Sebegitu dahsyatkah gelombang keinginan selalu menang, selalu superior, dan juara harus selalu digenggam dan terpatri di pemikirannya hingga 7 bulan pun dianggap sudah merupakan batas kegagalan? Bukankah sejak Mourinho menangani Chelsea, mereka sudah langsung mencicipi gelar juara premier dan langsung menjelma menjadi kekuatan yang disegani bahkan lgs masuk menjadi jajaran “big four”?
Sebegitu menyeramkankah kekuatan uang itu? Dengan enteng langsung bisa main pecat sana pecat sini seenak hati? Di mana pola pandang untuk mencapai kesuksesan harus berusaha bukan instant? Apakah dunia yang berputar semakin cepat ini juga membuat keputusan yang diambil secepat pusaran angin tornado. Tidakkah Abramovich memikirkan masa depan klub yang dimilikinya dan juga mental para pemainnya? Tidakkah dia bisa membedakan antara kehausan menjadi juara dengan keserakahan dan kerakusan untuk selalu menjadi juara? Apakah benar pemilik asing yang hanya mengandalkan uang hanya akan menghancurkan tim yang dimilikinya pada akhirnya?
Satu hal lagi…
Satu pertanyaan lagi…
Di manakah kesabaran itu sekarang?
Mengutip quotes dari Sir Alex Ferguson “Pemecatannya (Scolari) tanda bahwa TIDAK ADA lagi kesabaran di dunia ini”.
Sungguh menyedihkan!
Komentar