Langsung ke konten utama

what a feelin...double winners!!!



LUARRR BIASAAAAA !!! perasaan yang meluap-luap ini bahkan sampai saat ini pun masih ‘bergelora’

Akhirnya usai sudah final champion di stadion luzhniki.dan akhirnya united yang menjadi juaranya. Sungguh final yang mendebarkan, suasana naik turun mewarnai jalannya pertandingan yang berakhir dengan drama adu penalti.

Memang pada awalnya, chelsea lebih diunggulkan karena performance yang meningkat dan terakhir mereka mampu mengalahkan united di bpl. Tapi ternyata modal menang di Stamford bridge tak mampu membawa mereka juara di luzhniki yang diyakini sebagai ‘rumah kedua’ bagi mereka.

Beberapa pemain yang kram membuktikan betaga luar biasa tegangnya pertandingan final ini. Ronaldo yang disebut tidak mampu mencetak gol ke gawang celsi akhirnya membuktikan ketajamannya dengan mencetak gol dengan sundulan yang hanya bisa dilihat oleh cech. Celsi akhirnya mampu menyamakan kedudukan oleh lampard setelah 2 kali bola membentur badan pemain dan jatuh dikakinya serta van der sar terpeleset. 1-1 skor, tapi seharusnya 3-1 andai saja tevez dan roo mampu memaksimalkan peluang.

Babak ke-2 jelas milik Chelsea yang menggempur united dan membuat pendukung united deg-degan. Bahkan chelsea pun hampir saja mencetak 2 gol andai saja bola tidak mengenai tiang gawang.

Menjelang akhir pertandingan drogba pun mendapat kartu merah karena menampar vidic. Entah kenapa saya gembira sekali dan puas dengan kartu merah yang didapatkannya karena drogba yang sekarang bermain sangat kasar dan nyolot (masih teringat vidic kehilangan gigi dan bahkan berberapa pemain Liverpool juga merasakannya) dan menurut saya sangat pantas dia mendapatkan kartu merah itu! Tapi tanpa drogba, celsi pun tetap menekan united dan seakan tetap melawan 11 pemain.

Tidak sampai di situ saja… jantung pemain dan pendukung united dibuat berdebar lebih kencang ketika ronaldo tidak mampu melaksanakan tugasnya (saya sebeneranya juga sudah membatin ‘sepertinya tidak masuk’). Untung saja hargreaves mampu menjalankan tugasnya, demikian juga Anderson dan nani yang sempat membuat saya panas dingin juga. di saat terakhir terry mengambil penalti yang memastikan kemenangan celsi jika berhasil dan lutut saya pun saya terasa lemas tak kuat berdiri dan juga dada saya pun seakan tidak mampu menahan detak jantung yang berdebar semakin dan semakin cepat.

Akhirnya ‘insiden terpeleset’ memegang kunci dalam pertandingan ini. Setelah celsi memetik keuntungan dengan terpelesetnya vds , united pun memetik keuntungan setelah terry yang mengambil penalti terpeleset dan bola pun melebar. Teriakan lega pun langsung pecah dan seperti yang sudah diketahui giggs berhasil menaklukan cech dan akhirnya anelka maju (saya pun membatin ‘kykynya bisa ga masuk’). tendangan anelka mampu diblok oleh VDS yang menurut saya menjadi man of the match.

Suasana pun dipenuhi teriakan, pelukan dan air mata (jujur, saya pun termasuk salah satu yang meneteskan air mata karena gembira) dan nyanyian. Benar-benar momen yang indah…kemenangan diraih melalui perjuangan yang begitu berat. Ini juga menjadi kado terindah bagi kang arie, presiden united Indonesia yang berulang tahun. Dan hingga saat ini jika menelepon atau menerima telepon bukan kata halo yang terucap dan terdengar tapi ‘champion…champion’ hahaha kami semua masih terlarut dalam euforia. Dan saya pun jadi teringat dengan ucapan temen saya yang iseng berkata ‘gak heran celsi kalah, soalnya stadion luzhniki kan artinya ini kalah’ saya pun bertanya ‘emang beneran artinya kalah?’ ‘iya, lah coba deh luzh(dibaca loose) kan kalah…niki kan ini dalam bahasa jawa..nahhhh bener kan kalah’ hahahahahhahahahahahahahahahaha

Eniwaiii….akhirnya united menang dan meraih double season ini …luar biasa! seakan ini menghapus kenangan buruk saat kalah di final FA season lalu...yeahhh what a season!!!

Time to celebrate

What a moment

What an euforia

Salut untuk celsi dan cisc…what a game =D we’ll meet again next season !

Selamat bagi Manchester united

Selamat bagi kita sesama pencinta united

Selamat ulang tahun kang arie !

Follow follow

Coz manunited are the kings of Europe !!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sportingo - Manchester United plan £30m transfer of Inter Milan star

Posted in Manchester United News Manchester United will step up their attempts to sign Inter Milan midfield player Wesley Sneijder in the summer, reports the Daily Mirror. Despite the fact that the highly rated Netherlands international only recently signed an extension to his current contract with the Serie A champions that will keep him at San Siro until June 2015, United manager Sir Alex Ferguson is still keen on trying to lure the playmaker to the Premier League at the end of this season - with a £30m price tag now mooted to be on his head. The Scot sees the 26 year old as being the ideal long-term replacement for veteran former England international Paul Scholes at the heart of the Red Devils’ midfield, with Scholes not expected to play on beyond the end of this campaign. However, one potential barrier to Sneijder’s transfer could be the tough stance taken by Internazionale president Massimo Moratti, who said recently of United’s reported interest in his star player: &q

From United Religion Blog : Manchester United Season Review

http://www.theunitedreligion.com/2011/06/201011-manchester-united-season-review_10.html 2010/11 Manchester United Season Review: The Story Lines June 9, 2011 The 2010/11 season was certainly one for the ages as the Manchester United supporters were treated to such an emotional roller coaster. Reds Won The Trophy For A Record 19th Time Each and every enthralling twist and exciting turn made it the success that the Reds secured all that much more enjoyable - especially the way they won the Barclays Premier League title - their 19th top flight title. During every nine-month, 60-game season, there is always one constant: extraordinary story lines - which was highlighted throughout 2010/11 and allowed everyone to witness what the amazing spirit of Manchester United is all about. One of the forgotten things of the season was the fact that United went 24 games, nearly seven months without a defeat, something that certainly contributed to them winning this season's title, but

Liverpool - "Inikah Saatnya?"

Di bawah tekanan, sanggupkah Liverpool bertahan dalam jalur merebut mahkota premier league yang sudah 19 tahun menjauh darinya? Apakah skuad yang digadang-gadang sebagai amunisi terbaik hanya kembali seperti poolz tahun-tahun sebelumnya yang inkonsisten, kencang di awal tapi kendor di akhir? Kini tantangan berat mereka hadapi. Chelsea yang penampilannya konsisten menunggu untuk membalaskan dendam saat dikalahkan di Stamford Bridge. It's Now or Never! itu yang digaungkan para fansnya. Ini adalah fase krusial di mana game semakin berat dan kelelahan serta cidera mulai melanda pemain. para manager pun diminta berpikir keras memeras otak untuk mengatur strategi dan rotasi. Fase Knock-Out UCL pun sudah di depan mata dan ini sering membuat pools kehilangan banyak poin di kompetisi domestik. Pools dan skuadnya sekarang belum teruji menghadapi tekanan dibandingkan dengan United, Chelsea dan Arsenal. Namun, akhirnya sejak terakhir tahun 2006 lalu akhirnya poolz mampu menduduki puncak klase