Langsung ke konten utama

Postingan

What love can do : a journey of love

Love can do anything, they said. And i happened to witnessed how magical love can be. Time,distance never complicate love to find you. Just like my bestfriends who find each other on their love journey. Never crossed their minds that they will end up together(and us too) but that is the magic of love. It's been one year since they wed and now they have a charming and beautiful son called Kamal to make their love journey perfect. Role model in many ways, yes they are. Whenever you see them both you will feel the power of their love even though they rarely share their romantic side but  through their gaze, the way they called each other and many more you can see it and call it sweet love. Picture perfect. A love that will lasts, a never ending love story that's what i wish for my best friends. May the power of love will always be with you both till the end of time. Once again,happy 1st anniversary you two. Everytime i look at both of you, it will reminds me that love does exists ...

Gonna miss you, Abang!

Layar sudah terkembang Lekas, berangkatlah Abang ke negeri seberang Capai semua inginmu Raih semua mimpimu Tapi...jangan Abang lupa kembali Ke kami yang merindukanmu. Good luck my dear Abang, sooo gonna miss you MUCH. Take care Bang..we, i love you. Break a leg Bang...See you soon! Patrick Theo Tarigan-LA Galaxy 2013

Pada mata yang saling menatap

Banyak kata saat mata saling menatap Dalam diam dan seulas senyum Sunyi meneriakkan rasa di hati Pada mata yang tetap saling menatap Waktu pun mengingatkan Detik terus berjalan Tetapi pada mata yang tetap saling menatap itu Kebahagiaan dan keraguan menghampiri Membawa bimbang namun ada bahagia yang tak bisa disangkal menggema di hati Pada mata yang tak bisa lepas saling menatap Pada senyum dalam diam sunyi Mencari keyakinan Yang waktu hanya bisa menjawabnya

Untukmu Merah Putih, Indonesia Raya

Kepak sayap itupun akhirnya terkembang melintasi penantian 22 tahun. Sang Garuda akhirnya terbang membawa Sang Merah Putih tinggi ke atas, melampaui asa yang sudah terlalu lelah berharap. Terbanglah tinggi Garudaku, jangan pernah lelah engkau bawa Sang Merah Putih berkibar bersama asa dan doa dari kami semua. Terimakasih Garuda Muda. Untukmu Merah Putih tercinta, Indonesia Raya. _______________________________________ Indonesia U-19, AFF 2013 Champions Gelora Delta Sidoarjo 22 September 2013 FT : 0-0 (7-6 Penalty Kick)

Bagaimana menjelaskannya...

Bagaimana menjelaskannya, saat waktu terasa mencekik ketika lara menjumpai asa Bagaimana menjelaskannya, saat air mata mengetuk pelupuk mata, yang membukakan pintunya tuk menyambut sahabat lamanya Bagaimana bisa menjelaskannya, sesak di dada yang berontak ingin keluar namun terkunci di hati Bagaimana bisa menjelaskannya, saat hanya kekecewaan yang bisa kau tawarkan dan semakin menghancurkan hatimu Bagaimana bisa menjelaskannya, saat tak punya kekuatan tuk mengangkat semua sedih dan kekhawatiran yang menyiksa Bagaimana bisa menjelaskannya, saat bahkan sebuah pelukan pun tak mampu menyuarakan isi hatimu Bagaimana bisa menjelaskannya...

Sir Alex : The Immortal

Butuh waktu sejenak untuk mencerna apa yang saya baca di hari rabu 8 Mei 2013 lalu. Sir Alex Retires, begitu sebuah judul singkat dari artikel di website resmi Manchester United membuat saya melorot sejenak dari kursi kantor yang selama ini memanjakanku dan membuatku berusaha menahan air mata yang tanpa disadari jatuh menetes. Secara jujur, Sir Alex dan United bukan tim pertama yang aku lihat. Lahir di era keemasan Liga Italia tentunya aku menikmati AC Milan di season 87-88 dengan sosok Baresi, Maldini, Donadoni, Ruud Gullit dan tentunya Van Basten dan masih banyak bintang lainnya. Bahkan dengan menangis terharu saat Belanda dengan Trio Belandanya mengangkat trophy juara Eropa 88. Ketika Liga Inggris bisa dinikmati, akupun termasuk satu diantara mereka yang menikmatinya dengan Ian Rush yang ada di penghujung karir, seorang John Barnes yang begitu bersinar dengan Liverpool. Namun ada satu tim yang permainannya berhasil menarik perhatianku sebagai bocah ingusan berusia 10 tahun ya...

United vs Pools : In rival nest | The undercover girls

Once in while, doing something different from routines is needed. And this remarkable girls out of nowhere having this "crazy" idea about watching the match in rival nest. Yes i must say the rivalry between the supporter here and there are quite the same, very passionate supporting their favourite football club. I was excited and arrived at the venue 1 hour before kickoff and the venue already packed. We agreed we are not gonna chants, not wearing anything related to United and just enjoy the atmosphere to show our respect because we know personally some of them, and they are our friends. But as usual, plan does not go as planned(eventually). At first, there were only loads of supporters eating and chatting at the time. But 20 minutes to kickoff time, there's a loud chant "Oh manchester oh manchester is full of shite" and we just looked at each others and laughed together and joined the chants. And yes, we even sang their anthem "you'll never walk a...