Langsung ke konten utama

2017

Tahun yang sangat sangat roller coaster untuk perasaan, dimana banyak senang tapi lebih banyak sedihnya kalau mau jujur. Kantor, pertemanan, keluarga semua seakan bertubrukan.

Sedih? Banyak banget check listnya.
Senang? Lumayan lah check listnya. ada kejutan-kejutan yang bikin seneng banget.
Stress/Khawatir/Takut? Lebih banyak dialami di tahun ini.
Pencapaian? Ga banyak sih, tapi ada beberapa yg tak terpikirkan dan kejadian. Bersyukur banget.
Tingkat PHP ? Luar biasa nampaknya check listnya, mungkin bisa ditanyakan ke para teman.
Membuat kecewa? Wah sudah tak terhitung check listnya.
Membuat sedih? B AN Y A K.
Membuat susah? Sering banget.
Membuat marah sampai diblok sosial media di hari raya? Nah itu pun CHECKED! (luar biasa bukaaann)

Tak seperti 2017 yang diharapkan oleh si pendiam dan penyendiri ini yang sejak tahun 2006 lebih cerewet, bawel, aktif, berani ngomong, berani jalan dll, tapi realita 2017 mengajarkan banyak sekali. Salah satunya too much love will kill you, yup that song from QUEEN.

Pembelajaran untuk menjadi orang yang lebih baik? pastinya.
Pembelajaran mengenai beragam karakter manusia? pun pastinya.

Bagi seseorang yang hanya mengharapkan hidup tenang dan damai, nampaknya 2017 ini bagi dia seperti lagu Lenka "Trouble is a friend of mine". Blunder-blunder yang membuat semua yang indah,tenang menjadi berantakan semuanya dan hanya bisa terbengong dan terdiam kembali. Ternyata, dia tidak siap dengan 'keramaian' itu.

Terlalu banyak mengucap kata maaf sehingga seakan kata maaf yang terucap menjadi tak bermakna? Entahlah. Yang dia tahu, jika salah maka harus minta maaf dengan tulus. Dan yang pasti tak ada niat untuk mengulangi kesalahan walaupun mungkin berulang (kembali dan kembali lagi). Tapi tetap, meminta maaf meski mungkin banyak yang lelah sudah mendengar kata itu terucap lagi dan lagi.

Mungkin saatnya dia kembali ke zona nyamannya, jauh dari 'hingar bingar' itu. Mungkin terlalu jauh dia berlari hingga sesak nafasnya dan hilang arah, mungkin terlalu lama dia menyelam hingga lupa dia harus mengambil nafas. Dan di antara itu semua, air mata menjadi sahabatnya yang terbaik di tahun ini.

Mencoba menata langkah dan mencari jalan untuk kembali, perlahan.

Bersyukur di 2017 ini? Sudah pasti tentunya.
Dia hanya bisa bisa mengucap terima kasih 2017 untuk semua sedih, bahagia,pengalaman dan pembelajarannya,
Please be kind, 2018.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

A taste of moments and a legend returns...

And there it is...the UEFA Champions League 2nd Leg between ManUnited and Milan. As a ManUnited fans, i have a certain of traumatic feelings when United have to meet Milan (looking back in 2005 and 2007). 3-2 win at the 1st leg does't make me feel comfortable coz Milan surely is a team that can bring you shockment because of their "magic" play. One more time, Rooney shows his class and although his not in his good condition, but his hunger for making goals definietly not. His first goal,(again) with his head shows that he will do anything, any style to make goals for United. 3 header and 1 goal to make him have a 4 goal in the game. What a man! Seems happinness are hugging Old Trafford that night when our Legend David Beckham came out on the field. Although he's in Milan shirt, that doesnt' make the supporters hate him. They gave him warm welcome include "Welcome home Becks" banner. Becks who is always United fans was touched by the fans reaction and you...

Liverpool - "Inikah Saatnya?"

Di bawah tekanan, sanggupkah Liverpool bertahan dalam jalur merebut mahkota premier league yang sudah 19 tahun menjauh darinya? Apakah skuad yang digadang-gadang sebagai amunisi terbaik hanya kembali seperti poolz tahun-tahun sebelumnya yang inkonsisten, kencang di awal tapi kendor di akhir? Kini tantangan berat mereka hadapi. Chelsea yang penampilannya konsisten menunggu untuk membalaskan dendam saat dikalahkan di Stamford Bridge. It's Now or Never! itu yang digaungkan para fansnya. Ini adalah fase krusial di mana game semakin berat dan kelelahan serta cidera mulai melanda pemain. para manager pun diminta berpikir keras memeras otak untuk mengatur strategi dan rotasi. Fase Knock-Out UCL pun sudah di depan mata dan ini sering membuat pools kehilangan banyak poin di kompetisi domestik. Pools dan skuadnya sekarang belum teruji menghadapi tekanan dibandingkan dengan United, Chelsea dan Arsenal. Namun, akhirnya sejak terakhir tahun 2006 lalu akhirnya poolz mampu menduduki puncak klase...

The Fairy tales ended : Eyes on the main prize...not bad, 29 games unbeaten!

Well, we clearly not reach the 30 unbaten games. Wolves succeed to stopped us to pass the 98/99 season with 29 unbeaten games. But our main target is not unbeaten records, our eyes are on the trophy, the 19th title. That's what we fight for. I don't feel sad (well i guess i have to admit i'm a bit dissapointed because we could have done better). Aside from my dissapointment, in a tight competition like this to have a 29 unbeaten games are fantastic in my opinion. It's a class that not every club can achieve. Arsenal maybe have 49 games unbeaten, but today's competition pressure cannot be compare (and let the gooners have their own record). Played for 3 points seems smooth when Nani brought us leading 1-0 in the early 3 minutes of the game, but Elokobi made the score 1-1 and then Milijas provides an excellent freekick and there's a confusion about the second goal whether Elokobi or Doyle has scored but Doyle finally put his name on the score sheet. When the ...