Langsung ke konten utama

Juara : Sebuah kekuatan mental

Lebih memilih United meraih gelar di Etihad atau Etihad menjadi saksi dan membentuk Guard of Honour untuk menghormati sang juara? Pertanyaan itu sekarang banyak sekali ditanyakan.

Seberapa besar rivalitas United dengan City, mungkin hanya Tuhan yang tahu begitu dalam kebencian yang tersimpan di antara keduanya sejak dahulu bagi sebagian besar fans. Dari yel-yel,banner hingga poster berukuran besar hanya sebagian kecil dari permusuhan yang sudah mengakar.

Sebagian fans, karena tidak semua fans mengerti rivalitas United dengan City. Bahkan kalimat "Manchester is Red" terdengar menggelitik karena yang kita tahu sebagian besar orang di kota Manchester adalah pendukung City walaupun 34 tahun tanpa gelar dan hati mereka tetap setia mendukung City. Namun bagi sebagian orang, rivalitas ini baru terasa setelah City mulai bangkit setelah disokong oleh Syeikh Mansour dan kekuatan finansialnya.

Dan season ini tibalah pembuktian dari kekuatan finansial jazirah Arab. Calon kuat juara dan ada di puncak klasemen BPL, apa yang kurang? hingga tiba saatnya United membuktikan mental juara yang mereka punyai walaupun didera cidera pemain. Bahkan jumlah pemain yang cidera itu mencukupi kuota jumlah pemain dalam 1 tim sepakbola, 11.

Unggul 5 poin (setelah unggul 8 poin sebelumnya) kini semuanya masih mungkin terjadi walau memang hembusan angin juara lebih kencang ke kubu United. Perang mental pun sudah dimulai dengan Mancini yang menyebutkan United akan menjadi juara dan berharap dengan sanjungannya tim United akan terlena dan mereka berharap mengambil keuntungan. Perburuan gelar ke-20 pun ada di titik krusial, to be or not to be! dan dengan 6 laga tersisa, semuanya menahan nafas.

Jadi lebih memilih mana, memastikan gelar di Etihad atau Guard of Honour?
Saya akan memilih memastikan gelar dahulu. Dengan selisih 5 poin dan 2 game tersisa melawan Swansea dan Sunderland akan terlalu beresiko. Jantung tua ini sudah tak kuat lagi menahan ketegangan season ini.

Guard of Honour akan menjadi sebuah pilihan indah bagi saya yang membayangkan betapa masamnya wajah Kompany, Toure, Silva, Aguero dan Tevez yang terpaksa harus bertepuk tangan menyambut masuknya sang juara ke lapangan :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sportingo - Manchester United plan £30m transfer of Inter Milan star

Posted in Manchester United News Manchester United will step up their attempts to sign Inter Milan midfield player Wesley Sneijder in the summer, reports the Daily Mirror. Despite the fact that the highly rated Netherlands international only recently signed an extension to his current contract with the Serie A champions that will keep him at San Siro until June 2015, United manager Sir Alex Ferguson is still keen on trying to lure the playmaker to the Premier League at the end of this season - with a £30m price tag now mooted to be on his head. The Scot sees the 26 year old as being the ideal long-term replacement for veteran former England international Paul Scholes at the heart of the Red Devils’ midfield, with Scholes not expected to play on beyond the end of this campaign. However, one potential barrier to Sneijder’s transfer could be the tough stance taken by Internazionale president Massimo Moratti, who said recently of United’s reported interest in his star player: &q

From United Religion Blog : Manchester United Season Review

http://www.theunitedreligion.com/2011/06/201011-manchester-united-season-review_10.html 2010/11 Manchester United Season Review: The Story Lines June 9, 2011 The 2010/11 season was certainly one for the ages as the Manchester United supporters were treated to such an emotional roller coaster. Reds Won The Trophy For A Record 19th Time Each and every enthralling twist and exciting turn made it the success that the Reds secured all that much more enjoyable - especially the way they won the Barclays Premier League title - their 19th top flight title. During every nine-month, 60-game season, there is always one constant: extraordinary story lines - which was highlighted throughout 2010/11 and allowed everyone to witness what the amazing spirit of Manchester United is all about. One of the forgotten things of the season was the fact that United went 24 games, nearly seven months without a defeat, something that certainly contributed to them winning this season's title, but

Liverpool - "Inikah Saatnya?"

Di bawah tekanan, sanggupkah Liverpool bertahan dalam jalur merebut mahkota premier league yang sudah 19 tahun menjauh darinya? Apakah skuad yang digadang-gadang sebagai amunisi terbaik hanya kembali seperti poolz tahun-tahun sebelumnya yang inkonsisten, kencang di awal tapi kendor di akhir? Kini tantangan berat mereka hadapi. Chelsea yang penampilannya konsisten menunggu untuk membalaskan dendam saat dikalahkan di Stamford Bridge. It's Now or Never! itu yang digaungkan para fansnya. Ini adalah fase krusial di mana game semakin berat dan kelelahan serta cidera mulai melanda pemain. para manager pun diminta berpikir keras memeras otak untuk mengatur strategi dan rotasi. Fase Knock-Out UCL pun sudah di depan mata dan ini sering membuat pools kehilangan banyak poin di kompetisi domestik. Pools dan skuadnya sekarang belum teruji menghadapi tekanan dibandingkan dengan United, Chelsea dan Arsenal. Namun, akhirnya sejak terakhir tahun 2006 lalu akhirnya poolz mampu menduduki puncak klase