Langsung ke konten utama

The Professor : A grieve from the heart


Arsene Wenger, banyak yang menghujatnya setelah kekalahan menyakitkan dari United. Cesc saga, Nasri yang berbelok ke City dan seakan skor 8-2 melengkapi penderitaan Arsene dan skuad Arsenalnya. Selain menghujat, banyak pula yang menginginkan Arsene mundur sebagai Manager setelah 15 tahun, 3 piala Premier League, 4 FA Cup, dan 4 community Shield dan tak lupa juga dia membawa Arsenal ke final UEFA Cup 2000 (kalah dari Galatasaray) dan UCL Final 2006 sebelum kalah dari Barcelona.

Bahkan seorang Fergie pun pernah mengalami masa sulit dan kelam saat di United dan berhasil menangani itu semua walaupun situasi saat dulu dan sekarang tentu berbeda. Tapi sekali lagi, wajar banyak yang meminta dia (Arsene) mundur terutama setelah 6 tahun tanpa trophy dan kekalahan memalukan yang membuat klub mengeluarkan kebijakan para fans away yang datang di OT akan mendapatkan tiket gratis di away berikutnya. Sebuah keputusan simpatik dari manajemen the gunners tentunya (atau ingin memastikan ada fans yg datang di pertandingan away berikutnya hehehe).

Tapi yang harus fans Arsenal lihat adalah bagaimana Arsene membangun kekuatan dengan tim muda, budget yang sangat terbatas dan dengan sangat berani melepas pemain berpengalaman. Ada kelebihan dan kekurangan tentu dalam masing-masing pribadi dan Arsene dengan semua kecemerlangannya pun tak lepas dari kekurangan. Lihat bagaimana dia menemukan bibit muda, dapat bertahan di 4 besar dengan pemain-pemain yang tak dikenal. Tanpa bermaksud terlalu memuji, Arsene memang pantas menerima pujian.

Dan sekarang setelah kekalahan 8-2, Gunners langsung bergerak cepat. Park Chu Young, Andre Santos, Per Mertesacker, Mikel Arteta dan Yossi Benayoun(pinjaman) di akhir bursa transfer kemarin menunjukkan niat bangkit dan sekaligus sinyal bagus dari Arsene dan Manajemen klub (hanya saja, KENAPA harus menunggu hingga akhir deadline?mungkinkah sebenarnya manajemen masih yakin Cesc dan Nasri bisa diyakinkan?).

Sungguh sedih melihat ekspresi Arsene di bench menyaksikan timnya dihancurkan. Dan menurut saya, fans Arsenal harus memberi Arsene kesempatan dan mereka akan melihat kebangkitan Arsenal pasca kekalahan dari United.

Respect for Arsene, and respect for the Arsenal away fans!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANU

Seberuntung apa saya dalam hidup ini, mungkin salah satunya adalah punya keluarga kedua yang bernama ANU. Saya tidak bisa menggambarkan betapa beruntungnya saya bisa menjadi bagian dari mereka. Ibaratnya permen semua rasa ada, ibarat TV Show macam The Tonight Show. Ga perlu kata kata, ga perlu apa apa mereka bisa membuat keluar air mata saking lucu dan keluar air mata sedih. Ya itulah mereka, yang selalu ada untuk satu sama lain dan memberi support serta menghibur dengan cara mereka masing masing, dan itu membuat saya merasa kaya, kaya akan kasih sayang. Yang paling menyiksa ada ketika menerima semua kebaikan mereka dan ga mampu membalas selain hanya bisa membayangkan dan mendoakan mereka. Ada di saat susah itu adalah ujian persahabatan dan mereka semua selalu ada. Cerewet dan perhatian mereka malah bisa melebihi keluarga dan ya, di mata saya mereka adalah keluarga saya. Keluarga yang akan selalu saya sayang. Untuk mereka yang selalu ada untukku, untuk mereka yang tak pernah memand...

Dir9ahayu United Indonesia!

Pastinya bukan hal yang mudah walaupun terbilang muda. Sembilan tahun sudah United Indonesia berdiri, melewati aral yang melintang. Tak semua berjalan mulus, tak semua sesuai harapan tapi entah mengapa cinta kepada komunitas ini tak pernah padam Lebih dari sekedar tulisan, lebih dari sekedar rasa, terkadang terasa di luar akal sehat dan membuat terus bertanya, apa yang membuat komunitas ini begitu istimewa di hati? Dan hanya bisa menjawab di United Indonesia ini aku, kita bertemu keluarga yang walau dengan semua masalah, intrik, selisih paham dan tingkah yang kadang membuat kita emosi, menghela nafas panjang dan mengelus dada tetap membuat kita rindu. Terlalu banyak cinta di rumah ini sehingga tak ada ruang untuk kebencian, kesedihan dan kekecewaan. Semoga rumah ini tetap kokoh berdiri menjadi rumah yang selalu memberi kesejukan, ketentraman dan kedamaian untuk para penghuninya dan semakin kuat menghadapi derasnya ujian waktu untuk melangkah lebih maju. Perjuangan itu takkan...

Suatu hari nanti Indonesiaku...

Suatu hari nanti... Senyumnya akan berkawan damai Lembutnya akan mengajarkan kasih Hangatnya akan selalu memberikan harapan Suatu hari nanti... Budaya yang penuh keindahan ini akan menngajarkan indahnya keragaman pada dunia dan menjadi cahaya yang bersinar gagah Bukan hanya menjadi pengikut Tetapi akan menjadi panutan Tempat yang selalu menjadi muara dari segala rinduku Tempat yang selalu menjadi rumahku Tanah tumpah darahku "Di sana tempat lahir beta Dibuai dibesarkan bunda Tempat berlindung di hari tua Tempat akhir menutup mata" - Ismail Marzuki, Indonesia Pusaka Semoga suatu hari nanti cahaya itu bersinar sebelum senja datang memanggilku.