Langsung ke konten utama

Kepak Garuda Muda!

Anggapp saja saya mungkin fans yang berlebihan. Saya menyaksikan pertandingan saat tersisa 10 menit dan belum memperhatikan skor. Melihat suasana stadium dan semangat supporter yang masih membara setelah dikalahkan 7-1 oleh Uruguay pun membuat aku bangga. Masih banyak yang membela negara kita dan membuat air mata tiba-tiba jatuh tak terbendung.

Terharu oleh semangat yang ditunjukkan para supporter, terharu oleh semangat nasionalisme membela negara kita meski telah dihancurkan Uruguay. Dan ketika melihat di pojok kiri atas televisi, air mata kembali jatuh dan disertai senyum bahagia. 2-0! dan yah ini rasanya menang. Ini rasanya negeriku tercinta menang.

Terserah mau dibilang maldives selevel atau di bawah kita atau apapun itu, yang penting menang dan dengan skor meyakinkan. Kebahagiaan bertambah lengkap saat tony mencetak gol ketiga dengan indah! first time langsung dari sisi kanan pertahanan dan menggetarkan jala maldives. Dan setelah usai, saya langsung mematikan tv tidak ingin mendengarkan sepatah katapun dari komentator yang pasti akan dengan luar biasa memuja keberhasilan Indonesia.

Kemenangan ini tentu jadi beban berat bagi Mr.Riedl untuk mempertahankan performa dan meningkatkan kualitas timnas Indonesia. Jangan hanya terhanyut oleh kemenangan saja, tingkatkan mutu pembinaan dan kompetisi dan revolusi induk olahraga kita.

Terus berjuang Garudaku, jangan lelah bertarung...jaga terus cinta dan baktimu, di pundakmu kusematkan harapanku...di kepak sayapmu kutitipkan asa tuk membawa negeri tercinta ini berkibar di seluruh dunia.

FT - Indonesia 3 : 0 Maldives (30' Oktovianus M, 74' Yongky A, 90' Tony S)

Maju Terus para Garuda Indonesia!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANU

Seberuntung apa saya dalam hidup ini, mungkin salah satunya adalah punya keluarga kedua yang bernama ANU. Saya tidak bisa menggambarkan betapa beruntungnya saya bisa menjadi bagian dari mereka. Ibaratnya permen semua rasa ada, ibarat TV Show macam The Tonight Show. Ga perlu kata kata, ga perlu apa apa mereka bisa membuat keluar air mata saking lucu dan keluar air mata sedih. Ya itulah mereka, yang selalu ada untuk satu sama lain dan memberi support serta menghibur dengan cara mereka masing masing, dan itu membuat saya merasa kaya, kaya akan kasih sayang. Yang paling menyiksa ada ketika menerima semua kebaikan mereka dan ga mampu membalas selain hanya bisa membayangkan dan mendoakan mereka. Ada di saat susah itu adalah ujian persahabatan dan mereka semua selalu ada. Cerewet dan perhatian mereka malah bisa melebihi keluarga dan ya, di mata saya mereka adalah keluarga saya. Keluarga yang akan selalu saya sayang. Untuk mereka yang selalu ada untukku, untuk mereka yang tak pernah memand...

Dir9ahayu United Indonesia!

Pastinya bukan hal yang mudah walaupun terbilang muda. Sembilan tahun sudah United Indonesia berdiri, melewati aral yang melintang. Tak semua berjalan mulus, tak semua sesuai harapan tapi entah mengapa cinta kepada komunitas ini tak pernah padam Lebih dari sekedar tulisan, lebih dari sekedar rasa, terkadang terasa di luar akal sehat dan membuat terus bertanya, apa yang membuat komunitas ini begitu istimewa di hati? Dan hanya bisa menjawab di United Indonesia ini aku, kita bertemu keluarga yang walau dengan semua masalah, intrik, selisih paham dan tingkah yang kadang membuat kita emosi, menghela nafas panjang dan mengelus dada tetap membuat kita rindu. Terlalu banyak cinta di rumah ini sehingga tak ada ruang untuk kebencian, kesedihan dan kekecewaan. Semoga rumah ini tetap kokoh berdiri menjadi rumah yang selalu memberi kesejukan, ketentraman dan kedamaian untuk para penghuninya dan semakin kuat menghadapi derasnya ujian waktu untuk melangkah lebih maju. Perjuangan itu takkan...

Suatu hari nanti Indonesiaku...

Suatu hari nanti... Senyumnya akan berkawan damai Lembutnya akan mengajarkan kasih Hangatnya akan selalu memberikan harapan Suatu hari nanti... Budaya yang penuh keindahan ini akan menngajarkan indahnya keragaman pada dunia dan menjadi cahaya yang bersinar gagah Bukan hanya menjadi pengikut Tetapi akan menjadi panutan Tempat yang selalu menjadi muara dari segala rinduku Tempat yang selalu menjadi rumahku Tanah tumpah darahku "Di sana tempat lahir beta Dibuai dibesarkan bunda Tempat berlindung di hari tua Tempat akhir menutup mata" - Ismail Marzuki, Indonesia Pusaka Semoga suatu hari nanti cahaya itu bersinar sebelum senja datang memanggilku.